Sabtu, 27 Agustus 2011

Arti sebuah kesempurnaan *copas


Semua orang memandangnya. Pandangan dengan begitu banyak arti. Iri, kagum, semuanya ada. Dari cowok maupun cewek. Gadis yang dipandang hanya tersenyum sana dan sini. Memamerkan sederet gigi putihnya. Gadis yang membuat hampir semua cowok berebutan untuk menjadi pacarnya. Gadis yang membuat hampir semua cewek iri dan ingin seperti dirinya. ‘Hampir.’ Memang nggak semua.
“Hai, vi...” sapa gadis itu menghampiri sahabatnya yang masih menekuni buku biologi di kantin.
“Hai Ify.” Sapa Via. Yaa, Ify. Alyssa Saufika Umari adalah pujaan dari semuanya. Hanya ada 1 kata untuk melukiskan dirinya Sempurna. Rio yang tak jauh dari tempat duduk mereka, hanya memandang sekilas, dan kembali memakan sebungkus chitato yang telah ia beli
“Rio..”
“Hmm”
“Lo beruntung banget bisa duduk dekat sama dia.” Kata Alvin yang merupakan sahabat Rio
“Dia? Maksud lo?” tanya Rio mengalihkan pandangannya dari Chitato ke sahabatnya
“Ify-lah yang gue maksud. Emang siapa lagi coba!”
“Ify??” tanya Rio yang emang nggak tau
“MARIO STEVANO ADITYA..Lo nggak tau sama yang namanya Ify?” tanya Alvin nggak percaya. Ia menatap wajah Rio lekat2. Rio diam sesaat. Mengernyitkan keningnya, mencoba berpikir dan mengingat apakah dari salah satu mantannya ada yang bernama Ify. Tapi, yang Alvin dapatkan hanyalah gelengan dan tampang tak mengerti dari Rio
“Ya ampuuun. Lo tuh ye..Masa iya ada cewek yang jadi incaaran semua cowok di sini, lo nggak tau? Ituloh yang duduk 2 meja di depan kita” kata Alvin sambil menunjuk meja yang ditempati Ify dan Via
“Oh...” ucap Rio akhirnya yang membuat Alvin bernafas sedikit lega. “Anak baru ya?” Rio melanjutkan kalimatnya yang membuat Alvin kali ini benar2 ingin menjitak kepala temannya.
“Yooo, dia tuh udah dari lama kali. Masuknya aja sama2 kita.” ucap Alvin sambil menggeleng-geleng lemah
“Hmm, emangnya dia kenapa?”
“Beuuh..Dia tuh TOPBGT. Udah cantik, ramah, pintar, disiplin, rajin, jago nyanyi, bisa main piano, hebat dalam olahraga juga, tajir pula. Cuma sayang sih, dia sombong juga. Dia sering menertawakan kekuraangan orang. ” sebut Alvin yang sepertinya udah menghafal segala ciri2 Ify
“Kalo ramah, kenapa nggak dideketin?”
“Jangankan pacar, teman aja dia pilih2. Standardnya tuh benar2 harus lebih dari dia, atau setidaknya sama kayak dia. Yang pastinya sih buklan berandalan kayak lo. Lo jangan dekat2 dia, dia udah punya pacar, namanya Iel. Gabriel Steven Damanik, ketua OSIS kita.”
“Heu..Gue juga nggak tertarik” sahut Rio malas2an
“Sampai lo beneran suka sama dia, baru nyaho lo..” Rio hanya memutar bola matanya tanda ia tak percaya sama hal yang begituan
Kalau Ify merupakan siswa yang terkenal di kalangan sekolahnya, Rio juga nggak kalah terkenal. Tapi terkenal yang berbeda. Kalau Ify terkenal sebagai anak baik dan bintang kelas, Rio terkenal sebagai kenakalannya di sekolah. ‘Bagaikan bumi dan langit’ kalimat yang pas untuk menjelaskan perbedaan dari Ify dan Rio. Rio suka terlambat, nggak pernah bikin tugas, suka tidur di kelas, playboy kelas kakap, cuek abis. Tapi walaupun begitu Rio juga punya sisi baik. Suaranya bagus banget kalo nyanyi, bisa main gitar, jago basket, dan well, nilainya cukup bagus. Nilai 80 bisa dia raih. Dan nggak pernah ada nilai 60. Sebenarnya dia mungkin bisa mendapat nilai 100 atau 90, tapi dia selalu membantah dengan kalimat ‘gue nggak mau sombong jadi orang.’
Begitulah kehidupan kedua orang yang sama2 terkenal, tapi terkenal dalam arti yang berbeda.
@pulang sekolah
BRUG..
Buku2 yang dipegang Ify berhamburan jatuh. Ia sendiri juga jatuh. Ia menatap siapa yang menabraknya.
“Hei tunguuu...” teriak Ify, ketika melihat cowok yang menabraknya berjalan begitu saja.. Ia sebal setengah mati sama cowok itu “Lo nggak ada mulut ya, buat minta maaf ke gue?”
“Ada kok. Tapi gue nggak akan minta maaf, kalo gue nngak ngerasa salah. Lagian lo sendiri yang jalannya nggak lihat2.” Ujar cowok itu yang membuat Ify keki setengah mati.
‘kok ada ya cowok yang nggak takluk sama gue? Biasanya semua pada luluh. Kayaknya gue kenal deh. Dia itu cowok yang terkenal di sekolah ini juga kan? Ciih...’ Batin Ify sambil membereskan buku2nya itu. Ify berjalan ke arah perpustakaan, untuk mengembalikan setumpuk buku yang tadi dipakai di kelasnya. ‘hyuuh, susah juga jadi anak yang perfect’
Perpustakaan emang dekat sama ruang Osis. Karena itu, sebelum ke perpustakaan, Ify mampir di ruang OSIS. Dengan harapan bertemu Iel yang biasanya masih suka tinggal sampai sore. Ify sengaja nggak ngetuk pintu. Ia mengendap-endap ingin membuat kejutan bagi pacarnya itu. Tapi sayang, ia gagal membuat kejutan bagi Iel. Dan Iel-lah yang membuat kejutan baginya. Ify hanya bisa menatap, tanpa ekspresi apapun. Ia bejalan masuk lagi ke ruangan itu
“Yel, aku nggak enak sama Ify”
“Nggak apa2. Yang penting Ify-nya nggak tau” jawab Iel kepada gadis di depannya. Iel memegang tangannya, dan mencium kening gadis itu
“Iel? Via?” Ify mendengar suaranya sendiri. Terdengar seperti desahan. Kedua orang itu pun sontak kaget dan menemukan Ify tak jauh dari mereka
“I..Ify..” panggil Via pelan2. Ify hanya tersenyum miris.
“Kita putus yel”
“Tapi fy...”
“Gue nggak apa2” seru Ify dan meninggalkan sahabtnya + pacarnya, maaf koreksi mantan pacarnya di ruang Osis. Tak ada air mata yang keluar. Ify sendiri mungkin lupa caranya menangis. Ia hanya tau terakhir dia menangis itu ketika ibunya meninggal. Itu juga ketika ia masih SD.Sejak saat itu, dia sama sekali tak mengeluarkan satu air matapun. Ify meletakkan buku2 di perpus, dan menyandang tasnya pergi. Ia pergi ke taman. Tempat favoritnya, kalau ada masalah. Masalah? Ya, Ify sekalipun tetap memiliki masalah. Walaupun banyak yang menilainya tak bercacat. Ify duduk merenung. Itulah yang ia lakukan. Merenung, agar tidak pernah pacaran lagi, supaya dia tak pernah tersakiti.
“Jangan pernah lari dari masalah.” Ucap seseorang. Ify menatapnya, cowok yang tadi menabraknya di koridor sekolah. Ify tak menggubris pernyataannnya “Kalo mau nangis, nangis aja.”
“Cih..Tau apa lo tentang gue? Lagian nangis nggak pernah nyelesain masalah. Nangis Cuma buang2 waktu” ucp Ify dingin
“Setidaknya, lebih baik daripada lo pendam dan lo tahan. Lebih baik daripada lo sok baik2 aja, padahal lagi sedih.” Ify tetap diam dan menatap ke depan, melihat anak2 yang berlarian “Seorang miss perfect nggak mau nangis? Takut image perfect itu rusak?” pertanyaan yang cukup membuat Ify tersentak
“Gue..”
“Hh..Lo terlalu sombong dan bangga sama image perfet lo itu. Lo nggak tau kalo menurut orang2 lo itu sempurna, menurut gue lo itu nggak lebih dari benda yang bakal dikembaliin ke pabriknya karena ada goresan.”
“Maksud lo?”
“Masa lo yang katanya bintang kelas nggak ngerti sama omongan berandalan kayak gue? Hmm, gini ya. Menurut gue, lo juga punya kekurangan. Banyak malah. Tapi lo nggak pernah mau mengakui kekurangan lo itu.”
“Rese banget sih lo. Apa sih mau lo? Ganggu banget sih kehidupan gue. Lo ngomong gitu, tapi sadar nggak kalo lo itu sangat banyak memiliki kekurangan”
“Mau gue? Mau gue supaya orang2 yang ngerasa dirinya sempurna, sadar dan nggak pernah liat Cuma dari kelebihannya. Hmm, gimana kalo kita tanding? Selama seminggu ke depan, ada ujian semester, kita liat siapa yang dapat peringkat 1 umum. Lo atau gue?”
“Ciih..Nggak sadar lo lagi nantangin siapa? Ok, gue stuju. Apa syaratnya?”
“Kalo gue menang, lo harus ngakuin kalo lo yang sempurna itu pun bisa kalah, dan lo harus sadarin itu. Deal?”
“Deal. Dan kalo gue yang menang, lo jangan pernah deketin gue lagi.” Cowok itu hanya mengangguk setuju “Btw, siapa nama lo?”
“Rio. Mario Stevano aditya” Rio pun pergi meninggalkan Ify sendiri
********
Seminggu pun berlalu. Banyak anak2 yang mengeluh karena soal2 yang susahnya minta ampun, dan pasrah sama nilai mereka. Tapi Ify tetap tenang, toh selama ini ia selalu jadi yang pertama. Banyak anak2 mengerumuni papan pengumuman, mencari nama mereka masing2. Ada yang teriak2 histeris, ada yang senyum lega, ada yang nangis, ada juga yang cuek2 sama nilainya. Ify melangkah, menatapi nilainya. Ia sama sekali nggak percaya
1. Mario Stevano Aditya ........... 600
2. Alyssa Saufika Umari.............598
3. ........
Jumlah nilai dari ke enam mata pelajaran. Ify pucat pasi, ia nggak nyangka kalo ternyata ia bisa kalah dengan....cowok berandalan??
“Gimana? Gue kan udah bilang, lo yang katanya perfect juga bisa kalah sama orang kayak gue.” Bisik Rio tepat di telinga Ify. Ify nggak berkutik. Ia hanya bisa terpaku. Seluruh siswa pun tau, bahwa pujaan mereka selama ini yang selalu sempurna ternyata bisa kalah dengan cowok aneh dan nggak disiplin kayak Rio. Ify berlari menuju taman sekolah. Taman yang jarang didatangi siswanya karena letaknya yang emang agak jauh. Ify menangis. Air mata yang selama ini nggak pernah ia keluarin, akhirnya keluar juga. Menangis, karena ia merasa kalah telak dengan orang yang menurut dia sangat berkekurangan
“Maaf, kalo gue bikin lo jadi nangis gini.”ucap Rio tulus. “Gue Cuma nggak suka lihat ornag kayak lo. Orang yang milih2 dalam berteman, orang yang Cuma memamerkan senyumnya agar dipuja dan terlihat baik, padahal kelakuannya sama aja.”
“Waktu kecil, nyokap gue meninggal. Itu terakhir kalinya gue nangis. Gue nggak mau ngerasa hal itu lagi untuk kesekian kalinya lagi. Sejak saat itu, gue merubah semua sikap gue, dan beginilah gue yang sekarang. Dengan begini, gue nggak bakal nangis lagi, karena semua yang gue inginkan telah tercapai. Gue milih2 teman Cuma karena gue takut kalo gue bakal dikhianatin sama teman yang bermulut manis di depannya, padahal nusuk gue dari belakang” curhat Ify
“Tapi teman yang lo anggap dia juga hampir sempurna, ternyata ngelakuin itu juga kan?”
Ify tersentak, tapi ia mengangguk lemah.
“Apa gue salah?”
“Sikap nggak bersahabat, mencemooh, serta sikap sombong lo itu yang salah. Lo harusnya ngerubah itu. Dan jangan pernah mandang orang hanya dari kelebihannya saja atau kekurangannya saja. Tapi lihatlah keduanya. Kalo lo bisa lihat keduanya, maka lo bisa tau apa arti kesempuranaan yang sebenarnya.”
“Makasih. Makasih karena lo udah nyadarin gue.” Ucap Ify sambil tersenyum. Rio pun hanya membalas senyuman Ify dan mengacak rambut Ify pelan
***********
Sejak peristiwa itu Ify emang jadi dekat sama Rio. Ify juga lebih terbuka untuk berteman dengan siapa saja. Via dan Iel? Ify udah nggak mikirin mereka lagi.. Ia udah merelakan mereka berdua jadian untuk kebahagiaan mereka. Walaupun awalnya berat, tapi akhirnya dia bisa juga memaafkan Via dan Iel. Karena dia sendiri, udah menemukan yang lebih baik
“Ciiiie,, Rio. Tambah dekat aja sama Ify. Lo suka kan?” tanya Alvin
“Nggak..”
“Ya elah, lo jangan boong deh. Lo berubah tau nggak sih? Udah nggak pernah telat, jarang tidur di kelas, suka ngerjain tugas. Perubahan lo itu pasti karena Ify kan? Iya kan? Ayoo ngakuu...”
“Heu..Iya, iya gue ngaku. Gue suka sama dia.”
“Terus kapan nih lo tembak dia?”
“Pulang sekolah.”
@pulang sekolah
Rio mengajak Ify ke taman waktu itu. Taman ketika Ify lari karena melihat Iel dan Via. Rio memompa segala keberaniannya. Sebenarnya nyalinya ciut. Ia nggak pernah nembak cewek sebelumnya. Dan ini adalah pertama kalinya ia nembak cewek.
Jreng,,, terdengar petikan gitar yang membuat Ify kaget. Ternyata Rio di belakangnya sambil menyanyikan lagu sempurna
Kau begitu sempurna, di mataku kau begitu indah
Kau membuatku akan slalu memujamu
Di setiap langkahku, ku an slalu memikirkan dirimu
Tak bisa ku bayangkan hidupku tanpa cintamu
Janganlah kau tinggalkan diriku, takkan mampu menghadapi semua
Hanya bersamamu ku akan bisa
Kau adalah darahku, Kau adalah jantungku
Kau adalah hidupku lengkapi diriku, oh sayangku kau begitu
Sempurna...
“Katanya nggak ada yang sempurna?” ejek Ify walaupun ia sebenarnya senang
“Gue bilang, sempurna menurut gue adalah melihat kekurangan dan kelebihan orang lain secara bersamaan. Dan menerima keduanya.” Ucap Rio sambil tersenyum
“Fy, gue tau, gue nggak sehebat Iel, gue tau gue nggak sesempurna lo, gue tau gue banyak kekurangannya. Gue juga bukan cowok romantis, gue Cuma mau jujur sama perasaan gue aja. Dari kelebihan dan kekurangan itu, gue mau jadi yang terbaik buat lo. Gue mau kita saling melengkapi. Gue..Gue sayang sama lo. Lo mau nggak jadi pacar gue?”
“Iya..” jawab Ify sambil tersenyum. Rio pun memeluk Ify.
Apakah ada yang sempurna di dunia ini? jawabannya hanya 1, nggak ada dan nggak akan pernah ada yang bisa jadi sempurna.Kenapa? Karena semua hanya terpaku kepada kelebihan2 yang dimiliki.Kenapa? Karena manusia hanya dan selalu melihat dari satu sudut pandang, bukan dari sudut pandang yang lain.Karena manusia selalu menghindar dan menutupi segala kekurangannya.
Kesempurnaan bukan dilihat hanya dari kelebihan2 itu. Tapi kesempurnaan itu adalah ketika kita menyadari kelebihan kita serta mau mengakui, dan menerima segala kekurangan kita.Di mana itu semua membuat kita menjadi lebih baik dari sebelumnya, dan bukan menjadi batu sandungan bagi kita ke depannya.

Tak Bisa Memiliki *copas

TAK BISA MEMILIKI
Ify , terlahir dalam sebuah keluarga kaya raya, punya segalanya, cantik, pintar, tetapi ia tak pernah merasakan kebahagiaan semenjak kedua orang tua nya meninggal. Kini ia hanya tinggal dengan
kakeknya. Satu-satunya kebahagiaan ify  adalah RIO.

Rio, seorang penyanyi remaja yang menjadi idola dari semua idola remaja masa kini. Suara merdu, wajah rupawan, baik hati menjadi beberapa
factor mengapa Rio sangat digemari.

Suatu hari..

"Rio bangun" bisik Ify, rio terbangun

ngapain sih kamu di kamar orang!” Rio pun kesal dengan kelakuan Ify yang tentu sangat keterlaluan.

loh ko kamu masih nanya sih?mending sekarang kamu mandi, aku mau bikin sarapan” dengan senyuman manisnya dia beranjak menuju dapur.
Belum sampai pintu kamar Rio, Rio memanggilnya lagi.

heh kalo kamu ga keluar sekarang, aku bakal panggil security!” Rio benar-benar merasa terganggu oleh kehadiran Ify.

Ify menunduk terdiam.

kamu ga denger apa aku bilang hah? Kamu tuh ganggu privasi aku tau! Ga sopan!”

Ify tetap terdiam dan terdengar meringis.

loh ko kamu nangis sih? Ah udah dong jangan nangis, meskipun kamu nangis aku tetep ga mau kamu disini tau!”

Tangisan Ify terdengar semakin keras dan semakin keras.
udah udah ya udah aku temenin kamu sarapan. Abis sarapan kamu harus langsung pulang.” akhirnya Rio mengalah.

Mereka pun bersarapan bersama. Yah tentunya tetap dengan cemberutan berlipatnya Rio. Siapa sih yang ga kesel pagi liburnya di ganggu
orang aneh? Apalagi Rio sama sekali ga kenal sama orang itu. Rio juga
ga tau Ify dapet alamat rumahnya darimana. Mulai pagi ini kehidupan
Rio dilanda berjuta masalah. Semua karena satu nama. Ify.

Setiap pagi siang sore malem, latihan tour manggung makan tidur bahkan ke toilet, Ify selalu ada di belakang Rio. Rio sangat risih dengan semua
itu. Akhirnya Rio bertindak tegas terhadap Ify.

aku mohon sama kamu, tolong berhenti ikutin aku! Aku ga suka! Aku ngerasa keganggu. Kamu bisa kan ga usah deket-deket aku lagi? aku muak liat
muka kamu. Jadi mulai sekarang aku ga mau liat kamu ikutin aku lagi.
ngerti?” Rio marah besar pada Ify.

Ify menangis untuk kesekian sekian sekian kalinya –saking seringnya-.

udah deh aku capek liat tangisan palsu kamu. Udah ga mempan! Sana pulang!”

heh Rio! Aku ga nyangka ya kamu tuh ternyata orangnya sombong! Kamu ga ramah sama fans kamu, tanpa fans kamu ga bisa jadi gini! Aku nyesel
udah cinta sama kamu!” Ify berlari sambil menangis ke atap hotel.
Tau kenapa? Ify berniat loncat dari atas gedung itu.

Tak lama kemudian datang kakek Ify berlari menuju tempan Ify berdiri.

Opa jangan deket-deket Ify!”

Ify cucu opa yang paling opa sayang, Ify ga boleh main disitu ya? Nanti Ify jatuh” opa mencoba membujuk Ify agar mau turun.

biarin aja Ify jatuh! Memang Ify mau jatuhin diri ko. Ify mau mati aja, Ify ga pernah dapet apa yang Ify mau! Ify mau nyusul mama aja!”

Ify mau tinggalin opa sendirian? Opa janji Ify, opa bakal ngasih apa aja yang Ify pengenin.”

opa serius? Semuanya?” Ify mulai menanggapi

iya, semuanya. Bahkan kalau harus melemparkan diri opa ke bawah”

engga opa, Ify cuma pengen bahagia. Ify mau Rio !!”

Pada saat itu juga opa menyuruh anak buahnya memanggil Rio ke atas. Dan tak lama, Rio pun datang.

Ify ..” ucap Rio dengan lembut. Bermaksud merayu Ify agar mau turun.

Rio!!!!!!!!!!!” Ify berlari lalu memeluk Rio.

Adegan pelukan yang mesra itu diliput olah beberapa infotaiment. Dan pada saat itu juga tersiar di televisi milik Aren. Aren adalah satu-satu
nya cewe yang ada dihati Rio saat ini. Tentu saja dia sangat marah
melihat adegan mesra Rio dan Ify.

Ke esokan harinyaa di sekolah Aren.

Aren tunggu!” teriak rio.

Aren yang sedang berjalan menuju ruang kelasnya berhenti seketika.
Ren, kamu marah? Maafin aku ya? Itu bukan mau aku.”

cewe mana yang ga marah, pacarnya pelukan mesra sama cewe lain? Dan diliat sama seluruh Indonesia? udalah ngapain kamu kesini. Aku ga butuh
penjelasan.”

aku mohon, jangan marah. Aku Cuma kasihan sama Ify.”

awalnya kasihan, lama-lama jadi kasih-kasih an kan? Udalah sana pulang!” Aren berlari menuju ruang kelasnya.
****

Sorenya di studio tempat Rio biasa latihan.

Lagu ‘sebening embun pagi’ sedang di lantunkan Rio dalam latihannya kali ini. Seusai latihan dia melihat Ify di luar studio. Rio
membawanya masuk lalu mencoba bicara pada Ify.

Ify? Aku mau bicara.”

kenapaaa? Kamu mau nembak aku ya? Ayo ngaku haha” Ify mencoba mengatasi ketenggangan yang diam-diam tersirat dihatinya.

aku serius! Aku mau kamu jelasin ke Aren, apa yang sebenernya terjadi. Aku berantem sama Aren itu gara-gara kamu. Jadi kamu yang harus
tanggung jawab! Aku kasih waktu dua hari, semua harus udah selesai.
Atau aku ga akan pernah mau lagi liat muka kamu.” Rio pun pergi
meninggalkan Ify yang masih sulit mencerna kata-kata Rio.

Esok nyaa di sekolah Aren.

Aren kan?” sapa Ify kepada Aren saat pembubaran sekolah siang itu.

iya, ngapain kamu kesini?” jawab Aren ketus.

aku kesini diminta Rio buat ngejelasin masalah kamu sama Rio. Katanya kamu berantem ya sama Rio?”

udahlah kalo kamu kesini cuma mau bilang gitu mending kamu pulang aja. Udah ga ada yang perlu dijelasin”

oh ya bagus deh kalo gitu, aku juga males ngejelasinnya. Aku ga mau bikin kamu sakit hati kalo kamu tau yang sebenernya”

apa maksud kamu?”

ah udahlah, gimana kalo kita ambil jalan tengahnya aja? Kamu mau Rio, aku apalagi. Kita bagi dua aja gimana?”

kamu tuh keterlaluan!” bentak Aren pada Ify sambil mendorongnya ke tembok dan pergi. Pada saat itu juga Ify pingsan dan Aren membawanya
ke rumah sakit.

Aren menunggu Ify sadar di dalam ruangan. Lalu datang kakek Ify.

Ify di vonis mengidap kanker otak stadium 4 sebulan yang lalu.” Opa memulai pembicaraan.

Aren kaget mendengarnya. Dia tak bicara sedikitpun.

jadi om mohon, bahagiakan Ify sebelum dia meninggal dunia. Hidupnya terlalu banyak beban.”

Aren hanya bisa menangis, ia merasa berdosa pernah berbuat kasar pada Ify. Aren keluar dengan pipi basah karna air mata. Saat ia keluar, disitu
ada Rio yang sudah di telfon opa untuk menjenguk Ify.

Aren? Kamu menjenguk Ify?” Tanya Rio bingung. Setau Rio, Aren ga suka sama Ify. Yah karna masalahnya di atap waktu itu.

Rio, aku minta satu hal sama kamu. Bahagiain Ify. Aku mohon”

kamu ngomong apa sih ren? Aku ga ngerti.”

aku mohon, kalo kamu emang cinta sama aku, tolong bahagiain Ify. Besok Ify mau di bawa ke Singapore. Aku mohon rio!” Aren menangis lalu
berlari.

Rio masih tak percaya akan apa yang baru saja dia dengar. Rio mengurungkan niat untuk menjenguk Ify, ia pulang ke rumah dan
beristirahat. Terlalu banyak yang terjadi hari ini.

Besok nya

Rio..” suara bisikan itu memang terdengar akrab dari teling Rio. Rio membuka matanya dan waw ga salah lagi. itu Ify!

Ify? Katanya kamu sakit? Katanya mau ke Singapore?”

ah opa lebay aja ko, orang aku cuma sakit kepala. Masa harus ke Singapore segala? Haha”

Rio sedikit ragu dengan apa yang Ify katakan. Tapi Rio mencoba menutup-nutupi itu. Baru hari ini, Rio bersedia sarapan bersama Ify.
Aneh sih. Tapi hari itu entah kenapa Rio tak ingin mengusir Ify dari
rumahnya.

Saat yang sama, ada seseorang mengetuk pintu. Dan yah kalian pasti sudah mengira siap itu. Benar. Itu Aren. Rio terkejut dan tak tau harus
berkata apa.

pagi” aren tersenyum pada Rio yang sampai sekarang masih melongo.

he hey aren” Rio bocara terbata-bata

kamu kenapa sih? Aku ganggu ya? aku masuk.”

pagi Areen” sapa Ify dengan wajah tanpa dosanya

Seketika hati Aren seakan mau patah, melihat Ify yang sekarang menduduki tempat yang selama ini Aren lakoni.

sarapan bareng yu?” ucap Ify tenang

ga usah,aku ada acara. Aku duluan ya” jawab Aren sambil menahan air mata lalu pergi.

aku nganter Aren dulu ke depan ya” sigap Rio pada Ify yang masih bengong. Lalu Rio berlari mengejar Aren.

Aren tunggu!!”

Aren pun berhenti berlari.

kamu bilang sama aku kalo kamu ga kuat. Aku ga mau kamu sakit hati. Aku mau berhenti! Aku Cuma cinta sama kamu Aren!”

aku ga apa-apa. Aku mohon jangan berhenti.”

aku ga mau lagi. udah cukup kita harus pura-pura gini!”

gabisa Rio, Ify itu sakit!!”

iya sakit! SAKIT JIWA!”

Terdengar suara orang menangis disitu, saat Rio melihat ke belakangnya, ada Ify yang sedang menangis disitu. Lalu berlari pergi.

Keesokan harinya

Drap drap drap, Rio berlari menuju Rumah Sakit saat mendapat kabar bahwa Ify sakit lagi. disitu sudah ada Opa dan beberapa anak buah Opa.

Ify dimana?” Tanya Rio sambil mengatur nafasnya yang ngos-ngosan.

Ify di dalam, dia belum sadar dari semalam. Kamu masuk aja.”

Rio masuk kedalam ruangan dimana Ify tertidur.
Disitu ada Aren yang sedang menangis.

aren..?” Rio mengelus pipi aren yang basah.

Rio aku minta kamu berjanji pada Ify, kalo kamu akan membahagiakan dia selamanya”

apa maksud kamu? Aku ga bisa!”

Rio, please. Ify mengidap kanker otak stadium 4. Dia butuh kebahagiaan sebelum dia meninggal!”

kalo dia hidup?”

“kamu ga mau Ify sembuh?”

tapi aku juga janji untuk bahagiain kamu!”

udah Rio, aku ga keberatan buat lupain janji kamu. Aku bahagia ko liat kamu sama Ify. Tolong. Demi aku”

oke aku akan janji. Ify, aku berjanji buat bahagiain kamu sampai akhir hayat kamu fi.”

Aren dan Rio pun pulang.
*****

Paginyaa .

Rio sudah berada di rumah sakit. Ify sudah sadar dari pingsannya.

Rio, sebelum aku mati. Aku minta maaf, aku udah ganggu hidup kamu. Udah bikin repot kamu, udah ..” sebelum Ify menyelesaikan kata-katanya,
Rio bicara memotong.

sst udah-udah, aku memang ngerasa ke ganggu awalnya. Tapi lama kelamaan aku jadi menikmati gangguan itu.”

kamu kaya gitu karna kasian kan?”

engga fy, kamu kuat. Kamu bukan orang yang patut di kasihani. Aku kaya gini karna aku cinta sama kamu.”

Saat itu tengah berdiri Aren di depan ruangan, Aren mendengar semua yang dikatakan Rio. Rio berniat membeli makanan dan ia melihat Aren yang
sedang menangis.

aku denger semuanya” ucap Aren.

kenapa kamu marah? Kamu kan yang minta aku bahagiain Ify? Kenapa sekarang kamu nangis? Kamuj ga kuat kan?” Tanya Rio

aku memang minta kamu bahagiain Ify, tapi aku ga pernah kamu buat jatuh cinta sama Ify!!”

Rio hanya bisa diam, tak bisa membalas kata-kata Aren. Karna itu memang benar. Tiba-tiba saja Rio dan Aren di beritahu bahwa Ify mengalami
kritis.

Perasaan bersalah Aren pada Ify membuat Aren tak bisa memaafkan dirinya sendiri apabila terjadi apa-apa pada Ify. Aren hanya bisa menangis
menangis dan menangis. Begitupun Rio, ia tak tau apa yang ia
inginkan. Disatu sisi ia ingin kehidupannya seperti dulu, bahagia
bersama Aren, tetapi disisi lain ia tak mau kehilangan Ify.

Tiga hari berlalu, keadaan Ify baru saja melewati masa kritisnya, tetapi dia masih dalam ke adaan koma. Sesadarnya Ify dari komanya, Ify
menggelar pesta perpisahan.

sekarang bagaimana?” ucap Rio dengan lemah

aku ga apa-apa, kamu bisa tetep jaga Ify, dan aku akan simpan kebahagiaan ku buat kamu dan Ify. Aku bahagia kalian bisa bersama.”

hey kalian lagi ngapain sih?” ujar Ify yang terlihat sudah sehat

Ify, apa maksudnya pesta perpisahan?” Tanya Aren karna penasaran.

oh iya aku lupa cerita, lusa aku mau pindah ke UK. Hehe dan aku mau kalian jangan lupain aku yaa. Kalian juga cepet nikah aja haha”
cerita Ify.

aku ga ngerti maksud kamu? Kamu denger kan janji Rio sama kamu waktu itu kan?”

iya aku denger ko ren, tapi aku lebih denger kata hati aku, aku ga mau bahagia di atas penderitaan kalian berdua. Aku tau Rio cuma cinta
sama kamu Ren.”

makasih ya fy, aku berhutang sama kamu.” Ucap Rio yang masih tidak percaya.

oke kalian boleh bayar hutang dengan mengantarkan akun kebandara lusa, gimana?”

pasti” jawab Rio dan Aren serentak
*****
Hari keberangkatan..

aku pergi ya? Kalian baik-baik disini.” Kata Ify sambil menahan tangisannya

Ify, hati-hati ya?”

Rio..” Ify memandang Aren, Aren pun mengangguk tanda mengerti apa yang ada difikiran Ify. Ify memeluk Rio untuk terakhir kalinya.

terima kasih udah bikin aku bahagia meski Cuma sesaat, tapi kenangan ini akan ku bawa sampai aku mati.”

Ify ayoo” teriak opa dari jauh
Pesawat Ify pergi beberapa saat setelahnyaa
*****

Dua tahun kemuadian

Kini semua kembali seperti semula, Rio dan Aren bahagia. Kematian Ify setahun yang lalu menjadi kesedihan mendalam. Tapi mereka telah
berjanji untuk bahagia, demi Ify yang telah tiada..

**S.E.K.I.A.N**