02 : Dia
ternyata care
Bel pulang sudah berbunyi 15 menit
yang lalu, namun, Ify tak kunjung bangkit dari bangkunya. Ify sedang mencatat
soal mata pelajaran terakhir yang diberi oleh Pak Duta, yaitu Fisika.
“Ah.. Selesai juga gue nyatetnya. Gila
aja deh, baru pertama kali masuk sekolah udah dikasih PR segitu banyaknya,
nggak mikirin kapasitas otak muridnya apa gimana sih” Dumel Ify sembari
memasukkan alat tulisnya kedalam tas.
Setelah selesai, ia memandang
sekeliling. Ia baru sadar bahwa hanya ada ia seorang
Dengan perasaan sedikit takut –ada
hantu- Ify dengan cepat meninggalkan kelas.
***
Dibawah teriknya matahari, Ify masih
tetap sabar menunggu jemputannya.
Sembari menghilangkan rasa bosan,
Ify membuka account twitternya
Saat melihat mention masuknya, ada
terdapat beberapa mention masuk
@ashillazhrtiara
, @oikcahya_r , @azizahsivia follow you
ashillazhrtiara:
Ipihhh, follback ya :p @ifyalyssa
oikcahya_r: Fy,
follback ya =) @ifyalyssa
azizahsivia:
Neng geulis, followback atuh :D @ifyalyssa
zahradamariva:
@ashillazhrtiara @azizahsivia @oikcahya_r ciiee, yang pada minta follback sama
@ifyalyssa wk :D
Ify pun nge-follback mereka dan
membalas mention mereka
ifyalyssa: @ashillazhrtiara
@oikcahya_r @azizahsivia siip, udah gue follback semua ya =)
ifyalyssa: syirik
aja lo, Ra :p @zahradamariva
Ify pun lalu menulis status pada
account-nya itu
ifyalyssa:
jemputan lama sekaliii.....
azizahsivia:
kasian deh lo :p gue mah udah ada dirumah, tiduran dikamar yg ber-AC :p hahaha
RT @ ifyalyssa: jemputan lama sekaliii.....
zahradamariva:
selamat berpanas-panas ria ifyy :p wkwk RT @ ifyalyssa: jemputan lama
sekaliii....
oikcahya_r:
sekalian berjemur aja, Fy! Lumayan, kan gratis hhaha :p RT @ ifyalyssa:
jemputan lama sekaliii.....
ashillazhrtiara:
@azizahsivia @oikcahya_r @zahradamariva kalian jahat banget sih, kan kasian
@ifyalyssa. Sabar ya nak Ify :-) saya disini udah minum jus jeruk dingin lohh
*bikin Ify pengen* hhaha :p damai ah damai :D
ifyalyssa:
@azizahsivia @zahradamariva @oikcahya_r @ashillazhrtiara rese lo semuaaa! Gue
belum nyampe rumah, malah bikin gue pengen cepet-cepet nyampe rumah -,- awas ya
lo semua! bakalan gue bales lo smua! >_<
Ify pun memutuskan keluar dari situs
jejaring sosial itu, setelah itu memasukkan I-Phone miliknya kedalam saku seragamnya.
Ia pun kembali mengedarkan
pandangannya, siapa tau supirnya sudah datang untuk menjemput. Tetapi, supirnya
tak kunjung datang
Ify pun melirik jam tangan berwarna
biru yang ada pada lengan kirinya. 15.30
“Ya ampun, lama banget sih
jemputnya?! Atau jangan-jangan Mang Ujang lupa buat jemput gue? Huh” Dumel
gadis itu
Ify pun meraih I-Phone nya kembali,
mencari nomor milik supirnya itu
Setelah ketemu, ia pun berniat
meneleponnya, saat sebuah caviga hijau berhenti didepannya, yang membuat Ify
mengurungkan niatnya sebentar
Sang pengendara caviga hijau itu pun
melepas helm full face yang ia kenakan
Ify menatapnya heran
“Hei, kok belum pulang?” Tanya orang
itu. Ify mengangkat sebelah alisnya, bingung siapa orang yang sedang menyapa
dia
“Oya, pasti lo heran. Kita kan belum
kenalan. Kenalin, gue....
***
“Oik pulangg...” Teriak Oik saat
memasuki rumahnya
“Aduh Kak Oikk.. Kebiasaan deh!
Masuk rumah nggak pake teriak bisa nggak sih?” Kata adiknya yang sedang berada
di ruang keluarga
“Hehehe, biarin deh! Suka-suka gue
dong” Kata Oik yang duduk disebelah adiknya itu
“Eh, Kak, tadi mama pesen. Katanya,
kalau lo udah pulang, lo langsung disuruh mandi sama mama. Mau diajak pergi
katanya” Kata sang adik
“Ha? Pergi? Kemana, Ke?” Tanya Oik
“Nggak tau. Lo tanya ke mama
langsung aja deh sana! Mama lagi ada dikamarnya” Kata Keke –adik Oik- sambil
mainin hp-nya
“Yaudah, gue ke kamar mama dulu ya” Oik pun beranjak dari
duduknya dan menuju kamar sang mama
***
‘Sudah lupakan segala cerita antara kita... Ku
tak ingin, ku tak ingin, ku tak ingin kau terluka karena cinta’ seorang gadis sedang bersenandung kecil didalam kamarnya
yang bernuansa pink
Tiba-tiba
pintu kamarnya dibuka oleh seseorang, dan muncullah kepala dengan cengiran khas-nya
“Kenapa,Zy?”
tanya gadis itu kepada sang adik, Ozy
“Kak
Shilla, dipanggil mama tuh. Disuruh belanja ke supermarket” pesan Ozy
“iyadeh,
gue ganti baju dulu. Bilang ke mama, tulis dulu keperluan yang mau dibeli” kata
Shilla
“Yaudah, buruan ya”
kata Ozy, lalu menutup pintu kamar itu
Shilla pun beranjak
dari tempat tidurnya untuk berganti baju
***
“Oya, pasti lo heran. Kita kan belum
kenalan. Kenalin, gue Gabriel Stevent, tapi panggil gue Iel aja, gue anak XI-2
juga kok” Gabriel –orang tadi- memperkenalkan diri
‘Oh.. Dia salah
satu anggota dari daykarigabvin’ batin Ify
“Gue Alyssa Saufika, biasa dipanggil
Ify” Jawab Ify
“Eh iya, kok belum pulang?” Tanya
Gabriel kepada Ify
“Nggak tau nih. Supir belum jemput.
Kayaknya lupa deh” jawab Ify
“Gue antar aja yuk. Daripada lo
nungguin nggak dateng-dateng” Tawar Gabriel
“Serius nih? Nggak ngerepotin?”
Tanya Ify memastikan
“No problem. Nggak
apa-apa kok! Ayo buruan naik! Keburu sore loh” Kata Gabriel
“Oke deh” Ify pun naik
ke boncengan motor Gabriel
“Alamat rumah lo dimana?”
tanya Gabriel
“Jl. Puri Permai blok R
nomor 1210” jawab Ify
Mereka pun pergi
meninggalkan sekolah
Apa
itu benar-benar lo? Senyum lo mirip banget sama dia,
batin seseorang yang memandang motor Gabriel yang sudah menghilang
***
Seorang gadis turun
menyusuri anak tangga dengan anggunnya
“Kak Oik, lo cantik
banget” puji Keke saat melihat Oik
“Thanks, Ke. Tapi
tuntutan dari mama nih. Nggak tau deh mau diajak kemana, disuruh pake gaun aja”
jawab Oik sembari duduk disamping Keke
“Hahaha, nggak apa-apa
kali, Kak. Ntar juga lo tau kok mau diajak kemana” jawab Keke
Mereka pun akhirnya
sibuk dengan dunia mereka masing-masing.
Keke yang sedang
membaca tabloit, dan Oik yang sedang tenggelam dalam situs dunia maya
oikcahya_r:
tuntutan nih disuruh mama pake macem-macem begini -,-
azizahsivia:
pake apaan, Ik? RT @oikcahya_r: tuntutan nih disuruh mama pake yang macem-macem
begini -,-
zahradamariva:
RT @azizahsivia: pake apaan, Ik? RT @oikcahya_r: tuntutan nih disuruh mama pake
yang macem-macem begini -,-
oikcahya_r:
@azizahsivia @zahradamariva besok deh gue ceritain disekolah
Oik pun langsung keluar dari situs
jejaring sosial itu
“Udah siap, Ik? Ayo berangkat” kata
Mama “Ke, dirumah dulu ya sama bibi” pesan Mama kepada Keke
“Siap, Ma. Hati-hati dijalan ya”
jawab Keke
Oik dan Mama pun pergi keluar rumah
***
“Yahhh.. Yahh... Ini mobilnya kok
berhenti? Yahhh... Yahhh.. Gimana nih?” keluh Shilla saat mobilnya berhenti
mendadak
Shilla pun keluar dari mobil dan
menuju depan mobil, membuka penutup depan (apasih itu namanya? Gangerti,
hhe._.v)
“Haduh, gue nggak ngerti ginian
lagi. Gimana nih?” keluhnya sambil celingak-celinguk nggak jelas
“Telepon Ozy aja deh, gue suruh
jemput” kata Shilla. Lalu Shilla mengeluarkan handphone-nya
‘Halo’ ‘Halo, Zy.. Jemput gue dong’
‘Dimana?’ ‘Di Jalan Ka....’ tut tut tuttt..
Sambungan telepon terputus, “Yahhh..
Kenapa nih kok putus? Yahh, pulsa pake abis segala dehh.. Gue pulangnya gimana
nihh? Gue kan nggak bawa dompet, tadi Cuma bawa uang yang dikasih mama.. Yahh,
gue gimana nih?” Dumel Shilla
Shilla celingak-celinguk. Tiba-tiba
sebuah mobil berwarna Silver berhenti disamping tempat Shilla berdiri. Shilla
menghampiri pintu samping mobil itu sambil mengangkat alisnya tinggi-tinggi
Kaca mobilpun turun perlahan,
terlihat wajah yang tak asing lagi bagi Shilla
“Ngapain lo berdiri dipinggir jalan
gitu?” Tanya orang itu
“Eh, itu mobil gue tiba-tiba mogok.
Tapi gue nggak ngerti ginian” Jawab Shilla
“Nggak minta jemput?”
“Boro-boro deh, tadi sih gue udah
nelfon adek gue, tapi tiba-tiba mati gitu. Taunya pulsa gue lagi ludes. Hehe”
Jawab Shilla
“Nggak nyari taksi?”
“Nggak bawa dompet” jawab Shilla
“Emang lo darimana?”
“Dari Supermarket, disuruh mama beli
belanja mingguan” Jawab Shilla enteng
“Dih, udah tau ke Supermarket tapi
nggak bawa dompet. Aneh” Cibir orang itu
“Udah deh, gue lagi nggak butuh
komentar lo! Gue itu butuhnya tumpangan buat pulang” Kesal Shilla
“Tadi sih gue niatnya pengen nawarin
lo pulang bareng, tapi lo-nya udah negthink duluan ke gue, gue jadi berubah
pikiran. Gue duluan deh kalo gitu” Kata orang itu yang hendak akan menutup kaca
mobilnya. Tapi, dengan gesit Shilla mencegahnya
“Eh, bentar, Vin. Yahh.. Jangan gitu
dong! Ntar gue pulangnya gimana dong?” Kata Shilla dengan nada melas
“Bodo amat deh. Elo mau pulangnya
ngesot kek, jalan kaki kek, bodo amat deh guenya” Kata Alvin -orang itu- ketus
“Yahhh.. Gue nebeng lo dong! Yayaya?
Yang tadi gue minta maaf deh” kata Shilla dengan nada memohon
“Ogah! Minggirin tangan lo! Mau gue
tutup” Kata Alvin masih dengan ketus
Shilla menarik tangannya dengan
berat hati
“Yaudah deh kalo gitu” Ujar Shilla
lirih, atau mungkin berupa bisikan
Lalu kembali berdiri didepan
mobilnya dengan menunduk, dan masih dengan perasaan kecewa
Alvin yang sebenarnya mendengar
lirihan Shilla dengan jelas, menjadi tidak tega
Alvin pun turun dari mobil dan
menghampiri Shilla
“Ayo, ikut gue!” Kata Alvin yang
langsung menarik tangan Shilla. Shilla kontan kaget dan menatap Alvin
“Eh?”
“Katanya pengen pulang? Ayo, gue
anter deh” Kata Alvin yang mengerti arti pandangan Shilla
“Eh, I-Iyaa.. Bentar, gue ambil
belanjaan dulu ya” Kata Shilla
Alvin mengangguk “Gue masuk duluan.
Ntar lo nyusul ya” Ujar Alvin yang langsung menuju bangku kemudi
Shilla pun dengan segera mengambil
barang belanjaannya dan meletakannya pada bangku belakang. Setelah selesai,
Shilla masuk ke bangku depan, samping bangku kemudi
“Udah semua?” Tanya Alvin.
Shilla mengangguk “Tapi... Mobil
gue?” Tanya Shilla bingung
“Udah gue telpon bengkel langganan
gue. biar ntar diambil” Jawab Alvin
“Serius?” Tanya Shilla reflek. Alvin
mengangguk mantap
Shilla tersenyum. ‘Dia ternyata orangnya care ya’ Batin
Shilla senang
Alvin dan Shilla pun pergi
***
“Dasar rese, angkuh, nyebelin, sok,
ihhh.. Awas aja itu orang.. ggrr” Dumel Ify saat masuk ke kelas dan duduk
dikursinya
“Kenapa sih, Fy? Pagi-pagi udah
marah-marah nggak jelas gitu” Tanya Sivia yang duduk disampingnya sambil
memandang Ify heran
“Itu, ada tukang cari gara-gara sama
gue” Jawab Ify masih dengan kesal
“Iya, tapi orangnya siapa? Sampe
segitu keselnya” Kata Oik yang duduk dibelakang Ify
“Itu lohh, kembarannya Iel yang sok
cool itu” Jawab Ify
“Rio maksud lo? Hah gila aja kalo
dia! Rio yang anti banget sama yang namanya senyum itu?” Tanya Shilla yang
sedikit histeris itu. Oik yang duduk disamping Shilla menoyor Shilla pelan(?)
“Aduh Shilla plis dehhh nggak usah
histeris gitu!! Lagian Iel punya berapa kembaran coba? Kembarannya Iel ya Rio
itu, siapa lagi kalo bukan Rio” Kata Oik nyerocos
“Udah-udah, kalian berdua malah
berantem gitu. Dengerin cerita Ify dulu dong” Lerai Sivia
“Gimana, Fy, ceritanya?” Tanya Zahra
yang duduk didepan Sivia
“Ya pokoknya nyebelin dehhhhh.. Rese
gilaaaaaaa” Kata Ify
“elah, lo jangan gitu, Fy. Dia
gitu-gitu baik loh orangnya” Kata Shilla
“Lo tadi nggak liat sih, dia tadi
itu keterlaluan banget, Shill” Kata Ify
“Udah-udah, gimana kejadiannya, Fy?
Cerita dong! Biar kita tau dia tadi ngapain lo” Kata Zahra
Ify mengehela nafas dengan berat
“Jadi gini
ceritanya..........................
TO BE CONTINUE !!
sampai disini dulu yaaaaaaaa :D