Kamis, 07 Maret 2013

Sang Abu-Abu




Awalnya biasa sungguh ku tak menyangka dirimu ternyata buat ku cinta.....


“Kayaknya aku suka sama dia” Aku-nya

“Kamu nggak boleh suka sama dia, Fy. Dia udah bahagia sama yang lain”

“Aku cuma suka sama dia kok, Siv. Aku nggak berharap buat miliki dia” Ujarnya

“Kamu emang ngomong gitu, tapi aku yakin, di hati paling dalam kamu, kamu berharap dia jadi milik kamu"

“Entahlah. Aku juga nggak yakin akan itu.” Ucapnya, “Di satu sisi, aku ikut seneng dia bahagia dengan orang yang ia pilih. Tapi, di sisi lain, disini..” ucapnya sambil menunjuk dadanya sendiri, “Sakit ngelihat dia bahagia dengan orang lain, bukan dengan kita sendiri” Lanjutnya

“Itu tandanya kamu beneran suka sama dia, Ify”

“Aku nggak tahu. Semuanya masih abu-abu, tak ada hitam ataupun putih”


***

Walau perih hati namun aku bertahan....


“Tadi dia cerita ke aku, Siv” Ungkapnya

“Cerita apa?”

“Cerita tentang seseorang yang selama ini selalu dengannya. Cerita tentang seseorang yang akhir-akhir ini membuatnya bahagia” Tanyanya

“Terus kamu gimana?”

“Gimana apanya?”

“Ya kamu gimana? Lebih tepatnya perasaanmu sekarang gimana?”

“Nggak gimana-gimana kok”

“Nggak sakit denger dia cerita ke kamu tentang orang lain?”

“Sakit itu pasti! Tapi yah mau gimana lagi? Aku nggak mungkin kan ngerusak mereka”

“Kenapa nggak coba bilang sama dia aja?”

“Sampai kapanpun aku nggak bakal bilang ke dia sebelum dia ngerasa dengan sendirinya. Untuk saat ini biar kita berdua aja yang tahu”

“Kenapa? Kenapa nggak bilang sekarang ke dia? Daripada kamu harus nahan sakit terus-terusan denger dia cerita ke kamu tentang orang lain”

“Aku Cuma nggak mau kalau dengan adanya sebuah pengakuan, pengakuan itu merusak semuanya. Lebih baik diam dan dipendam”

“Aku heran sama kamu. Nggak ngerti sama jalan pikiranmu.”

“Aku sendiri juga merasakan begitu.”

“Terus, sekarang kamu mau gimana?”

“Nggak gimana-gimana. Aku tetap menjadi aku yang seperti biasanya. Aku mencoba bertahan, walau perih”


***

Aku kamu dan dia terjebak dalam sebuah segitiga percintaan........



“Kemarin dia cerita lagi ke aku”

“Sekarang tentang apa?”

“Masih sama. Cerita tentang orang yang sama. Cuma, bedanya sekarang dia nggak bertepuk sebelah tangan. Ternyata sang pemeran pendamping memiliki perasaan yang sama kepada sang pemeran utama.”

“Dan sampai saat ini kamu belum membuat sebuah pengakuan?”

Dengan terseyum getir, “Aku udah pernah bilangkan, aku nggak akan membuat sebuah pengakuan kepada sang tokoh utama.”

“Kenapa? Dengan adanya kamu bilang ke dia, kamu nggak perlu sembunyi-sembunyi lagi.”

“Aku nggak mau jadi pemeran antagonis dalam kisah mereka. Aku juga nggak mau jadi pemeran sebagai orang ketiga dalam kisah mereka.”

“Terserah kamu! Yang jelas, cepat atau lambat dia bakal tahu dengan sendirinya.”

***

Aku berhenti berharap...


“Setelah beberapa minggu dia menghilang. Kemarin dia datang lagi. Dengan sebuah pertanyaan yang menurutku cukup rumit hingga akhirnya aku melakukan sebuah pengakuan dosa.”

“Apa?”

“Sang pemeran utama bertanya, kenapa aku dan dia semakin jauh. Dan ia juga bertanya, perasaan apa yang aku rasakan kepadanya.”

“Kamu jawab apa?”

“Seperti yang aku katakan sebelumnya, aku membuat sebuah pengakuan dosa.”
---
‘Aku nggak tahu. Ini hanya perasaanku saja atau memang kenyataannya bahwa sekarang aku dan kamu menjauh, Fy.’

‘Yahh, begitu lah kenyataannya, Yo. Jauhhh dan semakin jauh.’

‘Aku mau tanya, sebenarnya, perasaanmu ke aku itu gimana, Fy?’

‘Nggak tahu. Rumit!’

‘Berarti?’

‘Entahlah. Seharusnya kamu tau jawabannya.’

‘Jadi? Selama ini?’

‘Ya begitu lah. Aku mau ngaku dosa. Bahwa aku salah langkah’

‘Tapi kenapa? Kenapa nggak bilang dari dulu?’

‘Aku nggak siap! Dan aku juga nggak tega buat bikin pengakuan ini ke kamu disaat kamu sedang bahagia. Jadi, aku memilih untuk diam.’

‘Sejak kapan hadirnya?’

‘Sejak awal.’

‘Aku nggak ngerti. Ini terlalu rumit.’

‘Begitu pun denganku. Aku juga nggak tahu kenapa ia hadir.’

‘Sekarang, maumu gimana?’

‘Aku nggak mau gimana-gimana. Aku Cuma minta kamu tetep sama dia, dan nggak usah peduliin aku, karena aku udah biasa.’

‘Aku juga nggak akan sama dia. Aku nggak akan sama siapa-siapa’

‘Itu terserah kamu. Kamu bisa ngomong kayak gitu, tapi yang jelas aku tahu, hati kamu udah milih dia.’ Ujarnya dengan sebuah senyum yang getir
---

“Kini Sang Abu-Abu telah mengetahui semuanya, telah mengetahui sebuah rahasia yang selama ini terpendam dalam. Dan Sang Abu-Abu telah memilih Hitam, bukan Putih.” Ucapnya

Rabu, 31 Oktober 2012

VOUS!



Gue benci diaaa! Dia selalu aja bikin gue jengkel, gondok setengah mati. Dia selalu aja ganggu gue. Tapi, nggak tahu kenapa lama-lama gue nyaman sama dia, padahal kan dia selalu bikin gue jengkel. Gue selalu tenang kalo ada sama dia. Sikap dia itu aneh banget, kadang bikin jengkel, tapi kadang dia baik banget sama gue. Aneh kan?
***
Aku sering melihatnya di Perpustakaan, dengan buku didepannya. Aku tertarik dengannya, aku mengaguminya, ia terlihat spesial dimata dan hati ini, apa yang aku rasa ini cinta?. Lambat laun, aku mulai dekat dengannya, dia sangat ramah, dia asyik, dia baik, tapi dia sedikit tertutup dan pendiam. Tapi, apakah kalian percaya bahwa dia tiba-tiba menyatakan cintanya kepadaku?
***
Dia itu, selalu merubah-rubah moodku, dia selalu tersenyum kepadaku, dan aku selalu tertarik oleh setiap lukisannya. Dia pelukis yang handal menurutku, dia selalu mengajariku tentang lukisan, dia sangat ahli tentang melukis. Dia yang selalu membuatku tertarik dengan melukis, aku semakin suka melukis karenanya. Benarkah ini cinta yang aku rasa?
***
Aku mengagumi nya, aku selalu mengamati setiap gerak-gerik nya, aku selalu tertarik oleh tawa dan senyum manisnya. Aku mengagumi sosok dirinya sudah lama, tapi dia sepertinya tidak mengetahui diriku. Tapi, berkat teman-temanku, aku menjadi dekat dengannya, itu yang membuatku semakin berharap dengannya. Aku sangat berharap bahwa dia juga memiliki perasaan yang sama sepertiku, aku ingin memiliki hatinya, dan dirinya. Tapi, apakah hatinya dapat menjadi milikku?

-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Hai, aku dateng bawa cerita baru, aku bikin mini cerbung nih. ada 4 part masing-masing 1 part buat mereka.
Part 1 nya ada Oik stories, tunggu kelanjutannya ya..
semoga besok bisa aku post, hhe..

Cheers, Esti =)

Rabu, 13 Juni 2012

Cakka & Zahra (Live duet) - Someone Like You & What Makes You Beautiful

Amour Pour Vous :02


02 : Dia ternyata care
Bel pulang sudah berbunyi 15 menit yang lalu, namun, Ify tak kunjung bangkit dari bangkunya. Ify sedang mencatat soal mata pelajaran terakhir yang diberi oleh Pak Duta, yaitu Fisika.
“Ah.. Selesai juga gue nyatetnya. Gila aja deh, baru pertama kali masuk sekolah udah dikasih PR segitu banyaknya, nggak mikirin kapasitas otak muridnya apa gimana sih” Dumel Ify sembari memasukkan alat tulisnya kedalam tas.
Setelah selesai, ia memandang sekeliling. Ia baru sadar bahwa hanya ada ia seorang
Dengan perasaan sedikit takut –ada hantu­­­- Ify dengan cepat meninggalkan kelas.
***
Dibawah teriknya matahari, Ify masih tetap sabar menunggu jemputannya.
Sembari menghilangkan rasa bosan, Ify membuka account twitternya
Saat melihat mention masuknya, ada terdapat beberapa mention masuk
@ashillazhrtiara , @oikcahya_r , @azizahsivia follow you
ashillazhrtiara: Ipihhh, follback ya :p @ifyalyssa
oikcahya_r: Fy, follback ya =) @ifyalyssa
azizahsivia: Neng geulis, followback atuh :D @ifyalyssa
zahradamariva: @ashillazhrtiara @azizahsivia @oikcahya_r ciiee, yang pada minta follback sama @ifyalyssa wk :D
Ify pun nge-follback mereka dan membalas mention mereka
ifyalyssa: @ashillazhrtiara @oikcahya_r @azizahsivia siip, udah gue follback semua ya =)
ifyalyssa: syirik aja lo, Ra :p @zahradamariva
Ify pun lalu menulis status pada account-nya itu
ifyalyssa: jemputan lama sekaliii.....
azizahsivia: kasian deh lo :p gue mah udah ada dirumah, tiduran dikamar yg ber-AC :p hahaha RT @ ifyalyssa: jemputan lama sekaliii.....
zahradamariva: selamat berpanas-panas ria ifyy :p wkwk RT @ ifyalyssa: jemputan lama sekaliii....
oikcahya_r: sekalian berjemur aja, Fy! Lumayan, kan gratis hhaha :p RT @ ifyalyssa: jemputan lama sekaliii.....
ashillazhrtiara: @azizahsivia @oikcahya_r @zahradamariva kalian jahat banget sih, kan kasian @ifyalyssa. Sabar ya nak Ify :-) saya disini udah minum jus jeruk dingin lohh *bikin Ify pengen* hhaha :p damai ah damai :D
ifyalyssa: @azizahsivia @zahradamariva @oikcahya_r @ashillazhrtiara rese lo semuaaa! Gue belum nyampe rumah, malah bikin gue pengen cepet-cepet nyampe rumah -,- awas ya lo semua! bakalan gue bales lo smua! >_<
Ify pun memutuskan keluar dari situs jejaring sosial itu, setelah itu memasukkan I-Phone miliknya kedalam saku seragamnya.
Ia pun kembali mengedarkan pandangannya, siapa tau supirnya sudah datang untuk menjemput. Tetapi, supirnya tak kunjung datang
Ify pun melirik jam tangan berwarna biru yang ada pada lengan kirinya. 15.30
“Ya ampun, lama banget sih jemputnya?! Atau jangan-jangan Mang Ujang lupa buat jemput gue? Huh” Dumel gadis itu
Ify pun meraih I-Phone nya kembali, mencari nomor milik supirnya itu
Setelah ketemu, ia pun berniat meneleponnya, saat sebuah caviga hijau berhenti didepannya, yang membuat Ify mengurungkan niatnya sebentar
Sang pengendara caviga hijau itu pun melepas helm full face yang ia kenakan
Ify menatapnya heran
“Hei, kok belum pulang?” Tanya orang itu. Ify mengangkat sebelah alisnya, bingung siapa orang yang sedang menyapa dia
“Oya, pasti lo heran. Kita kan belum kenalan. Kenalin, gue....
***
“Oik pulangg...” Teriak Oik saat memasuki rumahnya
“Aduh Kak Oikk.. Kebiasaan deh! Masuk rumah nggak pake teriak bisa nggak sih?” Kata adiknya yang sedang berada di ruang keluarga
“Hehehe, biarin deh! Suka-suka gue dong” Kata Oik yang duduk disebelah adiknya itu
“Eh, Kak, tadi mama pesen. Katanya, kalau lo udah pulang, lo langsung disuruh mandi sama mama. Mau diajak pergi katanya” Kata sang adik
“Ha? Pergi? Kemana, Ke?” Tanya Oik
“Nggak tau. Lo tanya ke mama langsung aja deh sana! Mama lagi ada dikamarnya” Kata Keke –adik Oik- sambil mainin hp-nya
“Yaudah, gue  ke kamar mama dulu ya” Oik pun beranjak dari duduknya dan menuju kamar sang mama
***
Sudah lupakan segala cerita antara kita... Ku tak ingin, ku tak ingin, ku tak ingin kau terluka karena cinta’ seorang gadis sedang bersenandung kecil didalam kamarnya yang bernuansa pink
Tiba-tiba pintu kamarnya dibuka oleh seseorang, dan muncullah kepala dengan cengiran khas-nya
“Kenapa,Zy?” tanya gadis itu kepada sang adik, Ozy
“Kak Shilla, dipanggil mama tuh. Disuruh belanja ke supermarket” pesan Ozy
“iyadeh, gue ganti baju dulu. Bilang ke mama, tulis dulu keperluan yang mau dibeli” kata Shilla
“Yaudah, buruan ya” kata Ozy, lalu menutup pintu kamar itu
Shilla pun beranjak dari tempat tidurnya untuk berganti baju
***
“Oya, pasti lo heran. Kita kan belum kenalan. Kenalin, gue Gabriel Stevent, tapi panggil gue Iel aja, gue anak XI-2 juga kok” Gabriel –orang tadi- memperkenalkan diri
‘Oh.. Dia salah satu anggota dari daykarigabvin’ batin Ify
“Gue Alyssa Saufika, biasa dipanggil Ify” Jawab Ify
“Eh iya, kok belum pulang?” Tanya Gabriel kepada Ify
“Nggak tau nih. Supir belum jemput. Kayaknya lupa deh” jawab Ify
“Gue antar aja yuk. Daripada lo nungguin nggak dateng-dateng” Tawar Gabriel
“Serius nih? Nggak ngerepotin?” Tanya Ify memastikan
“No problem. Nggak apa-apa kok! Ayo buruan naik! Keburu sore loh” Kata Gabriel
“Oke deh” Ify pun naik ke boncengan motor Gabriel
“Alamat rumah lo dimana?” tanya Gabriel
“Jl. Puri Permai blok R nomor 1210” jawab Ify
Mereka pun pergi meninggalkan sekolah
Apa itu benar-benar lo? Senyum lo mirip banget sama dia, batin seseorang yang memandang motor Gabriel yang sudah menghilang
***
Seorang gadis turun menyusuri anak tangga dengan anggunnya
“Kak Oik, lo cantik banget” puji Keke saat melihat Oik
“Thanks, Ke. Tapi tuntutan dari mama nih. Nggak tau deh mau diajak kemana, disuruh pake gaun aja” jawab Oik sembari duduk disamping Keke
“Hahaha, nggak apa-apa kali, Kak. Ntar juga lo tau kok mau diajak kemana” jawab Keke
Mereka pun akhirnya sibuk dengan dunia mereka masing-masing.
Keke yang sedang membaca tabloit, dan Oik yang sedang tenggelam dalam situs dunia maya
oikcahya_r: tuntutan nih disuruh mama pake macem-macem begini -,-
azizahsivia: pake apaan, Ik? RT @oikcahya_r: tuntutan nih disuruh mama pake yang macem-macem begini -,-
zahradamariva: RT @azizahsivia: pake apaan, Ik? RT @oikcahya_r: tuntutan nih disuruh mama pake yang macem-macem begini -,-
oikcahya_r: @azizahsivia @zahradamariva besok deh gue ceritain disekolah
Oik pun langsung keluar dari situs jejaring sosial itu
“Udah siap, Ik? Ayo berangkat” kata Mama “Ke, dirumah dulu ya sama bibi” pesan Mama kepada Keke
“Siap, Ma. Hati-hati dijalan ya” jawab Keke
Oik dan Mama pun pergi keluar rumah
***
“Yahhh.. Yahh... Ini mobilnya kok berhenti? Yahhh... Yahhh.. Gimana nih?” keluh Shilla saat mobilnya berhenti mendadak
Shilla pun keluar dari mobil dan menuju depan mobil, membuka penutup depan (apasih itu namanya? Gangerti, hhe._.v)
“Haduh, gue nggak ngerti ginian lagi. Gimana nih?” keluhnya sambil celingak-celinguk nggak jelas
“Telepon Ozy aja deh, gue suruh jemput” kata Shilla. Lalu Shilla mengeluarkan handphone-nya
‘Halo’ ‘Halo, Zy.. Jemput gue dong’ ‘Dimana?’ ‘Di Jalan Ka....’ tut tut tuttt..
Sambungan telepon terputus, “Yahhh.. Kenapa nih kok putus? Yahh, pulsa pake abis segala dehh.. Gue pulangnya gimana nihh? Gue kan nggak bawa dompet, tadi Cuma bawa uang yang dikasih mama.. Yahh, gue gimana nih?” Dumel Shilla
Shilla celingak-celinguk. Tiba-tiba sebuah mobil berwarna Silver berhenti disamping tempat Shilla berdiri. Shilla menghampiri pintu samping mobil itu sambil mengangkat alisnya tinggi-tinggi
Kaca mobilpun turun perlahan, terlihat wajah yang tak asing lagi bagi Shilla
“Ngapain lo berdiri dipinggir jalan gitu?” Tanya orang itu
“Eh, itu mobil gue tiba-tiba mogok. Tapi gue nggak ngerti ginian” Jawab Shilla
“Nggak minta jemput?”
“Boro-boro deh, tadi sih gue udah nelfon adek gue, tapi tiba-tiba mati gitu. Taunya pulsa gue lagi ludes. Hehe” Jawab Shilla
“Nggak nyari taksi?”
“Nggak bawa dompet” jawab Shilla
“Emang lo darimana?”
“Dari Supermarket, disuruh mama beli belanja mingguan” Jawab Shilla enteng
“Dih, udah tau ke Supermarket tapi nggak bawa dompet. Aneh” Cibir orang itu
“Udah deh, gue lagi nggak butuh komentar lo! Gue itu butuhnya tumpangan buat pulang” Kesal Shilla
“Tadi sih gue niatnya pengen nawarin lo pulang bareng, tapi lo-nya udah negthink duluan ke gue, gue jadi berubah pikiran. Gue duluan deh kalo gitu” Kata orang itu yang hendak akan menutup kaca mobilnya. Tapi, dengan gesit Shilla mencegahnya
“Eh, bentar, Vin. Yahh.. Jangan gitu dong! Ntar gue pulangnya gimana dong?” Kata Shilla dengan nada melas
“Bodo amat deh. Elo mau pulangnya ngesot kek, jalan kaki kek, bodo amat deh guenya” Kata Alvin -orang itu- ketus
“Yahhh.. Gue nebeng lo dong! Yayaya? Yang tadi gue minta maaf deh” kata Shilla dengan nada memohon
“Ogah! Minggirin tangan lo! Mau gue tutup” Kata Alvin masih dengan ketus
Shilla menarik tangannya dengan berat hati
“Yaudah deh kalo gitu” Ujar Shilla lirih, atau mungkin berupa bisikan
Lalu kembali berdiri didepan mobilnya dengan menunduk, dan masih dengan perasaan kecewa
Alvin yang sebenarnya mendengar lirihan Shilla dengan jelas, menjadi tidak tega
Alvin pun turun dari mobil dan menghampiri Shilla
“Ayo, ikut gue!” Kata Alvin yang langsung menarik tangan Shilla. Shilla kontan kaget dan menatap Alvin
“Eh?”
“Katanya pengen pulang? Ayo, gue anter deh” Kata Alvin yang mengerti arti pandangan Shilla
“Eh, I-Iyaa.. Bentar, gue ambil belanjaan dulu ya” Kata Shilla
Alvin mengangguk “Gue masuk duluan. Ntar lo nyusul ya” Ujar Alvin yang langsung menuju bangku kemudi
Shilla pun dengan segera mengambil barang belanjaannya dan meletakannya pada bangku belakang. Setelah selesai, Shilla masuk ke bangku depan, samping bangku kemudi
“Udah semua?” Tanya Alvin.
Shilla mengangguk “Tapi... Mobil gue?” Tanya Shilla bingung
“Udah gue telpon bengkel langganan gue. biar ntar diambil” Jawab Alvin
“Serius?” Tanya Shilla reflek. Alvin mengangguk mantap
Shilla tersenyum. ‘Dia ternyata orangnya care ya’ Batin Shilla senang
Alvin dan Shilla pun pergi
***
“Dasar rese, angkuh, nyebelin, sok, ihhh.. Awas aja itu orang.. ggrr” Dumel Ify saat masuk ke kelas dan duduk dikursinya
“Kenapa sih, Fy? Pagi-pagi udah marah-marah nggak jelas gitu” Tanya Sivia yang duduk disampingnya sambil memandang Ify heran
“Itu, ada tukang cari gara-gara sama gue” Jawab Ify masih dengan kesal
“Iya, tapi orangnya siapa? Sampe segitu keselnya” Kata Oik yang duduk dibelakang Ify
“Itu lohh, kembarannya Iel yang sok cool itu” Jawab Ify
“Rio maksud lo? Hah gila aja kalo dia! Rio yang anti banget sama yang namanya senyum itu?” Tanya Shilla yang sedikit histeris itu. Oik yang duduk disamping Shilla menoyor Shilla pelan(?)
“Aduh Shilla plis dehhh nggak usah histeris gitu!! Lagian Iel punya berapa kembaran coba? Kembarannya Iel ya Rio itu, siapa lagi kalo bukan Rio” Kata Oik nyerocos
“Udah-udah, kalian berdua malah berantem gitu. Dengerin cerita Ify dulu dong” Lerai Sivia
“Gimana, Fy, ceritanya?” Tanya Zahra yang duduk didepan Sivia
“Ya pokoknya nyebelin dehhhhh.. Rese gilaaaaaaa” Kata Ify
“elah, lo jangan gitu, Fy. Dia gitu-gitu baik loh orangnya” Kata Shilla
“Lo tadi nggak liat sih, dia tadi itu keterlaluan banget, Shill” Kata Ify
“Udah-udah, gimana kejadiannya, Fy? Cerita dong! Biar kita tau dia tadi ngapain lo” Kata Zahra
Ify mengehela nafas dengan berat
“Jadi gini ceritanya..........................


TO BE CONTINUE !!
sampai disini dulu yaaaaaaaa :D

About Cakka-Zahra

entri kali ini gue isi tentang Cakka-Zahra

Nggak tau kenapa, akhir-akhir ini gue suka sama 'pasangan' ini (mungkin untuk sementara waktu)
Nggak tau kenapa, waktu ngeliat foto yang di-upload Om Gub gue jadi senyum-senyum gitu
mana difoto-nya Kka megang tangan Zahra, aduhh
So Sweet deh
ada fotonya nih
Nah, setelah liat foto itu, gue liat videonya di youtube yang udah ada di account-nya Kka dan Zahra
nah, pas juga waktu adegan mereka itu, gue udah kayak orang gila ._. senyum-senyum, ketawa kecil(?), pengen teriak sekenceng-kencengnya, aduhh, campur aduk dehhh
Waktu adegan itu juga gue ulang-ulang terus, aduh bener-bener lagi demam mereka berdua deh kayaknya :$
ini link-nya ==>> http://youtu.be/B0TyMGa_qkw
itu di menit ke 02:49 - 03:04

 Nah, sejak itu langsung deh twitter fb dan lain-lain ._. jadi gempar abisssss..
malah -mungkin- ada juga yang nge-bully Zahra ,, tapi gue nggak tau juga deng
bomat kalo urusan kayak gituan, kagak mau ikut campur gue-nya
kagak mau dapet musuh sih guenya -______-

oke, sekian tentang mereka
tapiiii.... gue masih tetep setia sama Caik kok, Caik mah selalu dihati u,u

Minggu, 03 Juni 2012

Dan Hujan Pun Berhenti... (Farida Susanty): Quotes

Haiii.....
udah lam nggak isi entri nih ^^

Nah, kali ini aku mau isi entri dengan quotes dari sebuah novel :D
Novelnya judulnya 'Dan Hujan Pun Berhenti...' karya Kak Farida Susanty
cover lamanya

cover paling baru

oke langsung aja yaaa ;)

=>>

“Sahabat sejati itu, orang yang ngga pernah berhenti percaya sama sahabatnya sendiri, walau dia sudah ngga percaya lagi sama kita.”

“kamu mau bunuh diri?" "ya, asal tidak hujan.”

“Tuhan percaya kamu. Dia ngga mengejar kamu dengan kematian. Dia nggak seegois manusia. Dia bukan pendendam."

"Seperti dirinya. Seperti dirinya yang bebas dan punya sayap. Yang membenci peraturan. Sebab peraturan sudah banyak mengecewakannya."

"Inilah dunia yang paling disenanginya, dunia pikirannya sendiri."

"Selamat datang di bioskop gue."

"Hidup ini adalah sebuah struggle. Dimana yang menjamin kebahagiaan bukanlah situasi dan tempat, tapi lebih pada kekuatan dan skill kita."

"Sesuatu yang sederhana, tapi nggak bisa ditebak."

"Sebuah esensi hujan. Dingin yang hangat."

"Betapa manusia merasa dirinya kuat, padahal lemah luar biasa."

"Hidup adalah sekotak coklat dan kita tidak pernah tahu apa yang akan kita dapatkan di dalamnya."

"Cahaya itu kecil, bagai kunang-kunang di langit yang luas"

"Hubungan pertemanan itu dibangun dengan rasa percaya."

"Takdir adalah takdir. Tapi caranya adalah tergantung dari personaliti masing-masing."

"Sekali-sekali lo diposisi gue dong!"

"Ada yang sangat sedih, ada yang sangat bahagia. Tuhan itu skenarionya aneh"

============================

sekian dan terimakasih :)
with,
@estiest_

Jumat, 27 April 2012

Amour Pour Vous: 01

hai, part 1 nih :)
niatnya pengen nggak ngelanjutin -,- tapi masa ia semua cerbungku nggak kelar semua -___-
jadi, aku usahain cerbung yang ini kelar sampai end kok
oke, langsung aja deh :)


enjoy it >>

 01 : Siapa Mereka?

Sang mentari sudah bersinar terang diatas dan burung-burung sudah bertengger dan bernyanyi merdu. Tetapi, gadis cantik di dalam kamar bernuansa biru laut itu masih saja terlelap dalam samudra impiannya.
Mimpi indahnya terganggu saat jam weker berbentuk doraemon miliknya berdering
“Apa sihh, ini jam ganggu aja dehhh!! Gue masih ngantuk juga” dumel gadis itu. Dengan mata yang masih merem melek dan rasa malas, gadis itu beranjak dari tempat tidurnya dan menuju ke kamar mandi untuk mandi
***
“Pagi Oma” sapa Ify-gadis tadi- saat sampai meja makan
“Pagi Fy. Sarapan gih, terus langsung berangkat” suruh Oma. “Oma berangkat duluan, nanti minta anter Pak Ujang aja” lanjut Oma sembari meraih tasnya
“Siap Oma, hati-hati ya” kata Ify sambil mencium tangan Omanya
“Iya, kamu juga hati-hati ya. Dah” pamit Oma yang langsung melenggang keluar rumah. Terdengar suara mobil menjauh dari rumah.
Ify pun melanjutkan sarapannya, setelah selesai ia mengeluarkan I-Phone miliknya, dan menghubungi seseorang
“Hallo?” “Hallo, Zah, bisa jemput gue nggak? Gue berangkat bareng lo ya?” “Iya deh, gue jemput lo. Gue meluncur, 10 menit lagi gue nyampe. Lo tunggu didepan, biar ntar kalo gue nyampe kta langsung berangkat” “iya iya, thanks Zahraa muach, gue tunggu, dahhh”
Klik! Telpon pun dimatikan.
***
“Oh ini toh AIS, gede juga ya” gumam Ify saat melihat gedung Amigo Internasional School
“Hhaha, reaksi lo sama kayak gue waktu dulu masuk sini, Fy” kata Zahra terkekeh
“Zah, anterin gue ke ruang kepsek dong” pinta Ify
“iya deh, ayok”
Mereka pun pergi menuju Ruang Kepala Sekolah. Tetapi, saat melewati tepi lapangan basket mereka berhenti sejenak
“Zah, itu ada apaan sih? Kok rame banget?” tanya Ify
“Oh itu, palingan ada d’daykarigabvin lagi maen basket. Itu mah udah biasa” jawab Zahra
“Apaan itu? Apa tadi? Day..kari..gab..vin ya? Apaan tu Zah?”
“Udah ntar gue jelasin waktu istirahat aja. Mending kita ke Ruang Kepsek sekarang, soalnya bentar lagi bel” ujar Zahra. Mereka pun pergi ke Ruang Kepala Sekolah
***
“Nama saya Alyssa Saufika, tapi cukup dipanggil Ify. Saya pindahan dari Bandung. Terimakasih” ujarnya
“Baik Ify, kamu boleh duduk disamping Sivia. Via, tolong angkat tanganmu agar Ify tau kamu duduk dimana” Via pun mengangkat tangannya. Ify pun berjalan kearah tempat duduknya, dan duduk.
“Gue Via, salam kenal” ujar Via sambil mengulurkan tangannya
“Ify, salam kenal juga” balas Ify sembari tersenyum manis.
Tanpa mereka sadari, sedari tadi ada sepasang mata yang memandang mereka, bukan, lebih tepatnya memandang Ify
Mata itu, Senyum itu, gue kenal sama mata dan senyum itu. Tapi, apakah benar?. Batin seseorang
***
Saat ini, Ify, Zahra dan teman-teman baru Ify yaitu Via, Oik, Shilla, kini sedang berada dikantin, karena sedang Istirahat
Sekilas tentang mereka =>>
Sivia Azizah

Gadis berlesung pipi ini sangat lembut, baik, ramah, dan murah senyum. Dia bisa dibilang ceplas-ceplos dan suka nggak jelas. Salah satu anggota Club Mading.
Oik Cahya
 
Gadis kelahiran Jawa ini orangnya kocak, baik, ramah, dan murah senyum juga. Temen seperjuangannya Sivia kalo lagi nggak jelas. Anggota Cheers Leader.
Ashilla Zahrantiara

Gadis feminim dan modis. Murah senyum, suka galau, baik. Anggota Cheers Leader juga.
Back to story =>>
“Oya, yang tadi pagi, yang siapa tadi? Daykarigabvin? Iya itu? Mereka itu siapa Zah?” tanya Ify
“Oh mereka, Fy? Mereka itu the most wanted-nya AIS, Fy”jelas Zahra
“Iya, Fy. Sampe-sampe mereka itu punya fans club” kata Oik
“Yaaa maklum aja sih, fans-nya bejibun gitu” sambung Via sambil makan kentang goreng yang ia pesan
“Orangnya yg mana? Jadi penasaran gue” kata Ify
“Noh, lo liat gerombolan cowok-cowok dipojok kantin sana?” tunjuk Shilla “Itu mereka” lanjut Shilla
“Mereka siapa aja?” tanya Ify
“Ada Rio, Dayat, Alvin, Cakka, dan Gabriel” jawab Oik
“Sini, kita perkenalin mereka satu-satu” kata ahra. Yang lain mengangguk setuju
“Yang pertama, Mario, tuh cowok yang pake baju basket sendiri” tunjuk Zahra. Ify mengangguk mengerti
“Dia itu yang paling banyak fans-nya. Nama fans club dia itu RISE. Dia itu orangnya terkesan cool, sedikit tertutup, paling nggak suka privasi-nya di campuri orang lain, jarang senyum, tapi sekali senyum langsung bikin orang klepek-klepek. Dia orangnya keras kepala. Dia itu Ketos di AIS dan Ketua Basket Putra di AIS” jelas Zahra
“Yang kedua, Gabriel, tuh cowok yang lagi megang bola basket” tunjuk Shilla.
“Dia itu kembarannya Rio” kata Shilla. Ify menaikan alisnya tinggi-tinggi. Kembaran?
“Emang sih nggak terlalu keliatan, tapi ntar kalo deket lo pasti ntar tau sendiri kok kesamaan mereka. Sifat Gabriel atau Iyel itu beda banget sama Rio. Iyel itu orangnya ramah, murah senyum, terus mudah bergaul. Tapi, Iyel itu orangnya selalu maksain kehendak dia. Iyel nggak kalah tenarnya dari Rio, dia punya fans club namanya GabFC” jelas Shilla
“Yang ketiga, Alvin, itu cowok yang putih sendiri” tunjuk Sivia
“Dia itu kalo sama orang lain cuek banget, tapi kalo sama anggota d’daykarigabvin dia kocak abis, sobat kentalnya Rio. Dia punya fans club namanya Alvinoszta” jelas Via
“Yang keempat, Cakka, itu yang lagi makan” tunjuk Oik
“Dia itu orang kocak pake banget, sering nggak nyambung, tapi dia setia kawan. Paling doyan makan. Dia punya fans club namanya C-Luvers” jelas Oik
“Yang terakhir, Dayat, cowok yang lagi maenin bb” kata Zahra
“Dia yang paling normal diantara yang lain, dalam artian dia itu orangnya easy, ramah, murah senyum, mudah bergaul, ya layaknya anak-anak yang lain. Dia juga punya fans club namanya DayLover” jelas Zahra
“udah semua kan?”
“gilaaa, pada aneh semua sifatnya, bener sih yang paling waras Cuma si Dayat. Ckck” gumam Ify heran
“Balik ke kelas yuk, bentar lagi bel masuk nih”
Mereka pun kembali ke kelas mereka






Oke, Finish, Part 2?
Nggak tau mau dilanjut kapan.
Tunggu part selanjutnya yaaa :)
bye bye
@estiest_