Rabu, 22 Juni 2011

Pengorbanan Sang Sahabat *cerpen


Pengorbanan Sang Sahabat

“KENAPA MESTI DIA? KENAPA HARUS DIA?? DAN KENAPA BUKAN GUE?” teriak Keke.
Keke sekarang berada di atap gedung sekolahannya.
Kini ia sangat tertekan. Karena apa? Karena orang yang sangat ia cintai telah menjadi milik orang lain.
Baru beberapa menit yang lalu orang yang sangat ia cintai menyatakan perasaannya paa sahabatnya sendiri, Acha.

#flashback#

“Cha,, gue mau jujur sama elu” kata seseorang
Sekarang Acha dengan Ozy seang berada di Taman Belakang sekolah

“elu mau ngomong apa Zy?” tanya Acha
“gue,, gue sa,yang sama elu,, gu,e cinta sama elu.. elu,, mau ng,gak jadi pacar gue?” jujur Ozy

“gue juga cinta sama elu Zy,, gue mau jadi pacar elu” jawab Acha.
“makasih Cha,, gue bakal jagain elu an cinta sama elu” janji Ozy

“iya Zy,, gue percaya sama elu”
Tanpa Ozy dan Acha sadari, ternyata Keke sedari tadi memperhatikan mereka.
Keke menatap mereka dengan perasaan pedih dan sakit hati. karena apa? Karena Keke telah mencintai Ozy sejak dulu,, dan sekarang pria yang ia cintai menyatakan perasaannya kepada gadis lain,, bukan dirinya
Tanpa Keke sadari airmatanya turun deras,, ia sudah tak kuat melihat ini semua. Ia pun memutuskan untuk pergi saja, daripada ia merasakan rasa sakit yang lebih mendalam.
“Ke? Elu kenapa?”tanya Ray yang baru datang

“gue gapapa kok,, gue duluan” jawab Keke menghapus air matanya lalu pergi
Ray hanya bisa menatap kepergian Keke dengan perasaan bingung,, lalu pandangan Ray ia edarkan pada seluruh Taman Belakang. Dan pandangannya berhenti pada sepasang kekasih yang sedang bahagia
“gue tau Keke kenapa.. mending sekarang gue susul Keke” gumam Ray. Ray pun menyusul Keke

#flashend#
“Kenapa harus Acha Zy? Kenapa bukan gue?? Gue kurang apa dibanding Acha?”teriak Keke kembali.
Keke sedang menangis sejadi-jadinya di atap gedung sekolah. Ia masih belum bisa menerima kenyataan ini
“apa gue kurang cantik dibanding Acha? Apa gue kurang sempurna seperti Acha? Gue tau gue hanya lah gadis biasa yang nggak cantik seperti Acha, gue nggak semodis Acha.. tapi apa elu nggak bisa mencintai gue? Gue sayang sama elu Zy. Gue cinta sama elu” gumam Keke masih dalam isakannya. Kali ini keke menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya
“itu udah jadi pilihan Ozy Ke. Mungkin Ozy akan bahagia bila bersama Acha” kata seseorang mendekati Keke
Keke yang merasa ada seseorang pun mendongakkan kepalanya.
“Ray? Elu kok tau gue disini?” tanya Keke. Ray hanya tersenyum
          “elu lupa ya kalo gue itu sahabat elu juga? Gue tau kali elu setiap sedih selalu kesini” jelas Ray
          “gue belum bisa terima Ray. Gue udah terlalu sayang dan mencintai Ozy” gumam Keke sedih
          “elu jangan sedih donk. Mungkin ini yang terbaik Ke. Elu jangan jadi cewek lemah kayak gini donk. Mana Keke yang selama ini gue kenal? Mana Keke yang selalu ada buat gue? Buat Acha? Buat kakak lu Ify? Buat Kak Rio? Dan buat kita semua? Mana Keke yang selalu ceria? Elu pasti bisa kok Ke. Gue yakin itu. Senyum ya” hibur Ray
          “iya. Makasih ya Ray ! sekarang gue udah tenang” kata Keke tersenyum
“nah,, gitu donk. Ini baru Keke yang gu kenal” kata Ray tersenyum. Keke hanya tersenyum paksa
          “sebenernya gue juga sakit Ke. Gue sakit ngeliat Acha jadian sama Ozy” batin Ray
***
          Sekarang Keke menghadapi semuanya dengan tersenyum. Walau kadang ia terlihat iri saat melihat Acha berduaan dengan Ozy. Terkadang ia merasa sakit saat mendengar gombalan Ozy pada Acha. Tapi ia hadapi ini semua dengan senyuman.
          Ray juga demikian. Terkadang ia merasa sakit hati melihat Acha tertawa bahagia bersama Ozy. Didalam hatinya ia bertanya, kenapa bukan dirinya yang dapat membuat Acha tertawa? Tetapi malah Ozy. Tapi sekarang Ray hadapi semuanya dengan lapang dada.
          Suatu hari saat pulang sekolah. Acha menemukan buku Diary Keke yang tertinggal di bangku kelas.
          “apa ini? Diary? Pasti ini diary Keke” Acha pun mengambil buku harian tersebut. Terbuka sedikit lembaran diary itu. Karena penasaran Acha pun membacanya
12 Januari
          Diary, nggak kerasa ya aku udah SMA. Aku senengggggggg bangettttttt. Dan terlebih, di SMA ini aku dapat bertemu dengan dia, pujaan hatiku

13 Januari
          Diary, aku seneng deh. Ternyata aku satu kelas sama dia, pujaan hatiku. Dan yang bikin aku tambah seneng adalah dia perhatian banget sama aku ^^

“dia? Siapa yang Keke maksud??” gumam Acha
          Acha pun melanjutkan membacanya
14 Februari
          Diary, hari ini aku patah hati. Di hari valentine ini dia menyatakan perasaanya pada sahabatku, Acha. Dan ternyata Acha menerima cintanya.
          Diary, ternyata harapanku selama ini sia-sia :’(
“ha?? Keke suka sama Ozy udah lama?”
***
Keesokan harinya saat Ozy memanggil Acha dari seberang jalan, Acha pun menghampirinya
          “Acha” panggil Ozy dari seberang jalan dengan melambaikan tangannya
“hai Zy, gue kesana ya” Acha pun menyeberang jalan.
Namun, karena ia tak melihat kanan kiri. Dari arah Kiri ada sebuah mobil melaju dengan cepat dan siap menabrak Acha
“ACHAA AWASSSSSSSSSSS” teriak seseorang. Acha pun menoleh
“AAAAAAAAAAAA..........”

BRAKKK
          Namun apa? Yang tertabrak bukanlah Acha. Lalu siapa?
Acha pun menghampiri orang itu
          “Keke.. elu harus kuat ya” tangis Acha pecah
“eng..gak Cha.. gu..e eng..gak pa..pa kok”jawab Keke dengan terbata-bata sambil tersenyum paksa
          “maafin gue ya Ke” tangis Acha
“elu ga..pa..pa.. kok.. gu..e yan..g ha..rus..nya.. mint..a maa..f”gumam Keke
          “Cha.. gu..e ti..ti..p Oz..y ya..” gumam Keke lagi
“elu ngomong apa sih? Elu pasti selamat kok” kata Acha
          “Zy?” panggil Keke
“iya Ke?”
          “gu..e ti..tip A..cha ya.. ja..ga..in di..a.. jang..an bi..ki..n di..a sa..kit ha..ti”pesen Keke
          “gue nakal jagain Acha kok.. elu tenang aja”
“gue pergi ya.. Zy, I LOVE YOU.. bye” Keke pun meninggal
“KEEEEKKKKKKKKEEEEEEEEEEEEEEEEEE........”
          Namun sudah terlambat. Karena apa? Karena Keke sudah tiada dan tak akan kembali hidup lagi
          Dan Keke mengorbankan segalanya demi Acha. Sahabatnya
***

Tidak ada komentar: